Pada tahun 2020, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok dan Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup bersama-sama mengeluarkan "Pendapat tentang Penguatan Lebih Lanjut Pengendalian Polusi Plastik" (Fagaihuanzi [2020] No. 80) (selanjutnya disebut sebagai "Pendapat"). "Opini" tersebut dengan jelas menyatakan bahwa "secara tertib melarang dan membatasi produksi, penjualan dan penggunaan beberapa produk plastik, dan secara aktif mempromosikan produk alternatif." "Pendapat" tersebut memperjelas bahwa pengurangan penggunaan produk plastik akan dicapai dalam tiga tahap: Pada tahun 2020, kami akan memimpin dalam pelarangan dan pembatasan produksi dan penggunaan beberapa produk plastik di beberapa wilayah dan ladang. Pada tahun 2022, konsumsi produk plastik sekali pakai akan berkurang secara signifikan, dan produk alternatif akan dipromosikan. Pada tahun 2025, tingkat pengembangan dan penerapan produk-produk alternatif akan semakin ditingkatkan, jumlah sampah plastik yang ditimbun di kota-kota utama akan berkurang secara signifikan, dan polusi plastik akan dikendalikan secara efektif. Produk plastik yang dilarang atau dibatasi oleh kebijakan ini termasuk kantong plastik yang tidak dapat terurai, peralatan makan plastik sekali pakai, sedotan, kemasan plastik ekspres dan produk plastik lainnya.
Dalam tiga tahun terakhir, “Mengganti plastik dengan kertas” telah mencapai hasil yang luar biasa, dan kantong kertas, peralatan makan dan sedotan kertas yang ramah lingkungan, bahan kemasan kertasdan produk lainnya mendapatkan popularitas yang pesat, yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan konsumsi kertas dan kertas karton di Tiongkok. Di masa depan, dengan memasuki tahap ketiga “Larangan Plastik”, penggunaan plastik sekali pakai di Tiongkok akan semakin berkurang.produk kertassebagai alternatif yang baik terhadap plastik, konsumsi kertas dan karton di Tiongkok diperkirakan akan terus meningkat.